top of page

Mengenal Tradisi Fang Sheng

illustration by lunarian team

If you want others to be happy, practice compassion. If you want to be happy, practice compassion.

-Dalai Lama-

 

Klenteng Sanggar Agung adalah salah satu bangunan yang istimewa di Surabaya. Klenteng ini didirikan di dalam objek wisata Pantai Kenjeran tepat di tepi laut. Berdiri sejak tahun 1999 hingga saat ini,klenteng Sanggar Agung  masih terbuka untuk umum. Baik penganut agama Budha maupun wisatawan bebas memasuki klenteng ini.

 

Beberapa warung dan penjual makanan tampak memadati sisi kiri kanan klenteng siang hari itu. Ada pula beberapa penjual bersepeda yang menjual burung. Di sisi samping sangkar burung itu tertulis fang sheng dalam huruf mandarin dan di bawahnya tertulis harga seribu rupiah per ekor. Dengan bersemangat para penjual burung tersebut menawarkannya kepada setiap orang yang lalu lalang.

           

Tidak lama kemudian,masuklah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah,ibu,dan seorang anak perempuan ke dalam klenteng bergaya campuran Jawa,Bali,Thailand,dan Cina tersebut.Sang ayah terlihat menjinjing sebuah sangkar berisi sejumlah burung. Setelah itu di belakang klenteng,mereka melepaskan burung-burung dalam sangkar tersebut ke arah hutan bakau. Hutan tersebut memang letaknya bersebelah dengan klenteng Sanggar Agung dan hanya terpisah oleh tembok setinggi +/- 1,5 meter.

           

Apa yang sebenarnya terjadi?

           

Mungkin itu adalah pertanyaan dari sebagian kita. Setelah diselidiki,keluarga tersebut baru saja melakukan fang sheng.Fang sheng adalah salah satu ritual dalam agama Budha. Ada banyak alasan untuk melakukan ritual tersebut. Beberapa alasannya adalah untuk mengucap syukur,saat kondisi kurang beruntung,dan untuk merayakan ulang tahun. Untuk keluarga tersebut,fang sheng yang dilakukan adalah untuk mengucap syukur. Kemudian,ibu dari keluarga tersebut menjelaskan,jenis dan jumlah makhluk hidup yang digunakan untuk fang sheng bebas. Tetapi ada pengecualian dalam hal perayaan ulang tahun.

           

“Kalau anak perempuan umpamanya berusia satu tahun,burungnya satu tapi ditambah lima”,kata sang ibu. ”Kalau anak laki-laki,satu tahun ditambah tiga saja”,lanjutnya menjelaskan.

           

Tradisi fang sheng ini sebenarnya memiliki makna dalam ajaran budha. Fang sheng dipercayai berpengaruh pada kehidupan dan keberuntungan. Tujuan melakukan fang sheng adalah memberi kesempatan hidup kepada makhluk lain. Selain burung,ada banyak hewan lain yang bisa digunakan,misalnya penyu,ikan,kura-kura.

           

Sebuah tradisi tentunya selalu menghasilkan dampak positif dan negatif. Konsekuensi negatif yang sudah terjadi adalah penangkapan kembali hewan-hewan yang sudah dilepaskan dan dijual kembali. Ada pula yang menjual hewan yang diternakan sendiri,sehingga hewan-hewan tersebut justru mati ketika dilepas ke alam bebas.

           

Tetapi di atas semua sisi negatif tersebut,ada banyak hal positif yang bisa kita pelajari dari tradisi fang sheng.

           

Setiap makhluk hidup pada dasarnya pasti memiliki keinginan untuk dapat hidup mengikuti caranya masing-masing. Layaknya manusia,meskipun dapat hidup,terawat,dan makan,tetapi tidak ada yang menyukai penjara. Dari tradisi ini kita dapat belajar untuk saling menghargai hak kebebasan makhluk di sekitar kita. 

           

Tanpa kita sadari pula,tradisi ini turut membantu dalam usaha pelestarian alam. Di dalam kota metropolitan Surabaya ini,sudah sangat jarang ditemukan pemandangan alam yang bebas dari kebisingan kota. Namun bila melihat ke dalam pepohonan di dalam hutan bakau itu,rasanya sulit dipercaya bahwa tempat itu masih di dalam lingkup sebuah kota besar. Suara kicauan berbagai macam jenis burung terdengar begitu jelas dari balik tembok pembatas. Beberapa orang terlihat berdiri di dekat pembatas,menikmati salah satu keindahan alam yang menenangkan hati dan pikiran.

           

referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Klenteng_Sanggar_Agung#Lokasi_dan_arsitektur

http://www.tionghoa.info/tradisi-fang-sheng-antara-ritual-dan-pelestarian-satwa/


 

© 2013 by LUNARIAN Proudly made by Wix.com

BE OUR FAN NOW!

  • Facebook Classic
  • YouTube Classic
  • w-flickr
bottom of page